Diduga gara gara ponsel rusak, seorang pelajar SMP tewas gantung diri. Korban nekat mengakhiri hidupnya pada Sabtu (6/3/2021) di kamar rumahnya diKabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Kejadian diketahui saat orangtua korban pulang dari hajatan. Orangtua korban curiga karena kondisi rumah sepi.

Orangtua korban mengintip kamar anaknya melalui lubang kunci dan melihat jasad korban kaku tergantung. Orangtua korban mendobrak pintu kamar sembari berteriak minta tolong dengan tetangga. Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno dalam rilisnya pada Kompas.com menyebutkan korban tergantung dengan tali nilon warna hijau di kayu kasau plafon kamar rumah dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Polisi datang posisi korban sudah diturunkan oleh orang tua dan pihak keluarga. Belum diketahui secara pasti motif yang menjadi penyebab aksi bunuh diri korban." "Namun dari keterangan orang tua menyatakan bahwa korban sebelumnya mengeluh handphone miliknya rusak dan minta dibelikan tapi belum ditanggapi karena orangtua belum memiliki uang," jelas Sudarno. Atas kejadian ini, pihak keluarga menyatakan menerima sebagai musibah dan tidak akan membuat laporan yang dituangkan dalam surat pernyataan secara tertulis.

Korban dikebumikan, Minggu (7/3/2021) di desa setempat. Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *